√ Obyek Wisata Yogyakarta Yang Ngangenin - Perlu Piknik

Obyek Wisata Yogyakarta Yang Ngangenin

Jalan Malioboro

Sabtu lalu saya dan murid-murid saya mengadakan Study Tour ke Jogja. Walaupun saya sudah puluhan kali berkunjung ke Jogja, rasanya ingin datang dan datang lagi ke Jogja. Di awali dengan berkunjung ke Borobudur yang sebenarnya masuk ke wilayah Jawa Tengah tepatnya kabupaten Magelang tapi kebanyakan orang menganggap Borobudur adalah bagian dari Jogja.

Candi Borobudur

Candi Borobudur. Di Borobudur banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang kagum atas bangunan bersejarah yang menjadi tempat suci bagi umat Budha tersebut. Arsitek dan pembangunan Candi Borobudur yang memiliki ukuran sangat besar itu begitu luar biasa dimana pada saat itu belum ada alat-alat berat yang bisa mengangkut batu-batu berukuran sangat besar, selain itu bangunan ini tidak menggunakan semen atau perekat melainkan menggunakan teknologi pemasangan yang unik sehingga walaupun tanpa semen batu-batu ini tetap berkaitan satu sama lain dan kokoh.

Selain itu candi Borobudur itu memiliki relief-relief yang menggambarkan kehidupan manusia dengan segala permasalahan hidupnya. Berbagai aktivitas masyarakat yang ada pada zaman itu tergambar jelas melalui relief-relief yang menempel pada dinding candi Borobudur. Stupa-stupanya juga terlihat menakjubkan ada stupa paling besar berada di puncaknya, serta di kelilingin oleh stupa-stupa yang di dalamnya terdapat patung Budha dimana mitos yang berkembang jika berhasil memegang jarinya maka akan mendapat keberuntungan di masa yang akan datang.


Galeri Unik. Setelah puas melihat-lihat candi Borobudur dan pemandangan alamnya yang indah, jangan lupa untuk melihat-lihat Galeri unik yang berada di sebelah kiri candi Borobudur, disini anda bisa menyaksikan manusia terpendek di Indonesia dengan tinggi 65 cm, replika candi Borobudur terkecil, patung Budha terkecil, baju batik terbesar di dunia dan masih banyak lagi lainnya termasuk menonton film meletusnya Gunung Merapi dengan tarif sangat murah untuk anak-anak 2 ribu, anak SMP dan SMA 3 ribu dan dewasa 5 ribu.

Kemudian dari Galeri Unik jangan lupa untuk berkunjung ke museum kapal yang masih ada di sekitar Candi Borobudur. Di dalam museum ini kita bisa melihat-lihat kapal yang digunakan sejak zaman nenek moyang kita, hingga kapal yang digunakan untuk mengelilingi dunia karya anak bangsa sendiri.

Jangan lupa setelah puas melihat-lihat Museum kapal, kunjungi juga museum batu. Disini anda bisa melihat-lihat batu-batu yang memiliki sejarah termasuk batu-batu yang bekas digunakan candi Borobudur. Karena batu-batu ini sudah tidak digunakan lagi kemudian batu-batu tersebut disimpan di museum batu tersebut. Di dalam museum ini juga terdapat beberapa gambar replika relief yang ada di candi Borobudur beserta penjelasannya.

Setelah puas mengitar candi Borobudur beserta museum-museumnya, kini banyak sekali pedangan yang berada di lingkungan candi Borobudur yang menawarkan berbagai pernak-pernih cindera mata dari kaos, sandal, gantungan kunci, celana, baju batik dan lain sebagainya. Harga cindera mata yang ada di Borobudur ini lebih murah dibandingkan yang ada di Jogja asal pintar nawarnya.

Selepas melihat-lihat cindera mata jangan lupa untuk mampir di Gedung Audio Visual yang letaknya di depan pintu masuk, tetapi lebih enak masuk ke gedung ini setelah mengitari candi Borobudur dan museum. Karena disini anda bisa menikmati film tentang Borobudur di ruangan yang ber AC sehingga cocok untuk melepaskan lelah setelah puas mengitari candi Borobudur. Tarif nonton film tentang Borobudur ini pun cukup murah hanya 5 ribu rupiah saja.

Perjalanan kemudian dilanjutkan wisata belanja salak di daerah Muntilan. Disini anda bisa memilih salak yang sesuai dengan selera dan harga anda. Ada salak pondok dari ukuran dan harga yang murah, hingga yang termahal. Sekarang ada salak varian baru dari salak Pondok yaitu Salak madu. Perbedaannya dengan salak Pondoh adalah selain rasanya yang manis juga agak sedikit berair dan lebih empuk rasanya.

Museum Dirgantara. Puas makan salak Pondoh dan membawanya untuk oleh-oleh dilanjutkan dengan wisata ke Museum Dirgantara, disini kita bisa belajar tentang sejarah kedirgantaraan di Indonesia dan bisa belajar tentang berdirinya TNI (Tentara Nasional Indonesia) Angkatan Udara.

Disini banyak sekali pesawat yang bersejarah sejak pertama kali Indonesia merdeka hingga berbagai kegiatan TNI Angkatan Udara di berbagai daerah. Di dalamnya terdapat pulsa pakaian TNI Angkatan Udara hingga pangkat yang disandang oleh para anggotanya. Selain itu ada diorama yang menarik seputar pesawat udara, landasan udara dan lain sebagainya.

Selepas menikmati Museum Dirgantara, kami melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Sesampai di alun-alun utara Yogyakarta kami langsung turun dari kendaraan menuju jalan Malioboro. Kalau dari alun-alun utara tinggal jalan kaki lurus saja maka anda akan menikmati keramaian jalan terpanjang dan terlurus di Asia Tenggara.

Di jalan ini anda bisa mencari dan membeli barang-barang yang diinginkan atau pesanan dari orang-orang tercinta. Disini banyak orang yang jualan kaos khas Jogja, batik, sabuk, gantungan kunci dan lain-lain. Anda juga bisa menikmati atrasi-atraksi menarik khas Jogjakarta. Setiap malam hampir dipastikan ada hiburan yang menarik sepanjang jalan Malioboro ini.

Gudeg Yu Djum

Gudeg Jogja. Tidak lupa kalau datang ke Jogja belum lengkap kalau belum menikmati kuliner khas Jogja yaitu gudeg jogja. Di jalan Wijilan banyak sekali warung lesehan yang menjajakan makanan khas jogja tersebut. Makanan khas Jogja tersebut terdiri dari berbagai macam varian dari yang hanya menggunakan bumbu gudeg dengan telor, ati ampela, dan lain sebagainya. Harga makanan khas Jogja ini cukup terjangkau tidak terlalu mahal, selain itu rasanya yang khas cukup menggugah selera dan nafsu makan.

Masjid Gede. Setelah shopping, jalan-jalan dan makan jangan lupa sempatkan untuk berserah diri di Masjid Gede Jogjakarta yang letaknya di dalam lingkungan keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Suasananya yang tenang dan adem membuat kita semakin khusyu beribadah di Masjid yang pernah mengalami perubahan arah kiblat ini.

Sebenarnya masih banyak obyek wisata yang lain dari Yogyakarta. Tapi untuk tulisan kali ini cukup sekian dulu. Hal-hal dan suasana seperti yang saya rasakan itu menjadikan saya dan juga Anda ingin kembali lagi dan lagi ke Jogja. Jogja memang ngangenin.

Get notifications from this blog