Perlu Piknik: April 2019
Seharian Eksplorasi Bandung

Seharian Eksplorasi Bandung

Entah dari mana julukan Bandung sebagai 'Kota Kembang', 'Paris Van Java' dan sederet nama lainnya, yang jelas sebagai Ibu Kota Jawa Barat, Kota Bandung selalu memesona untuk dikunjungi. Satu hari di Sabtu siang, sambil menyelam minum air, tepatnya tanggal 13 April 2019, atas keperluan mengantar adik saya untuk mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) SBMPTN 2019 bertempat di SMK Negeri 4 Bandung pada 14 April 2019, sekalian Kita eksporasi ke tiga tempat di Bandung.


Taman Badak

Taman Badak

Waktu tempuh perjalanan selama 5 jam dari Indramayu-Bandung via Subang dengan bis 3/4 yang pelan (padahal 3 jam juga sampai) berhenti di lingkungan Balaikota Bandung. Persis di perempatan Jalan Perintis Kemerdekaan, seberang Gedung Bank Indonesia, Kami memasuki kawasan taman yang ramai pengunjung (mungkin karena weekend), dan pertamakali yang dicari dari pintu masuk adalah toilet. Sambil tergopoh-gopoh menderek koper, mengitari taman, melihat banyak orang dari berbagai jenjang usia (anak, remaja, dewasa, tua) yang asyik berfoto-foto sampai akhirnya di dekat kolam air yang bertuliskan Taman Badak, Kita mendapatkan toilet : kloset dan wastafel di dalam, serta kran cuci tangan berjajar di luar toilet. Sejenak setelah cuci muka, wajah kami segar kembali dan lanjut mengelilingi taman. 

FYI, biaya masuk Taman Badak GRATIS tapi pengunjung tidak diperkenankan buang sampah sembarangan, merokok, dan menginjak rumput. Adapun fasilitas yang disediakan Taman Badak untuk masyarakat adalah : 1) Kolam air. Dapat digunakan sebagai wahana permainan air bagi anak-anak. Banyak anak-anak kecil yang lagi mandi di kolam. 2) Media bermain anak : perosotan, ayunan, jungkat-jungkit. Buat para orangtua sangat direkomendasikan membawa anak kecil ke sini. 3) Kran air minum. Pengunjung bisa membawa botol minum kosong dan isi ulang dari kran tersebut. 4) Toilet dan kran cuci tangan. Toiletnya dipisah antara laki-laki dan perempuan. 5) Tempat Sampah, agar pengunjung tidak buang sampah sembarangan disediakan sepasang 3 warna tong sampah. 6) Spot Foto: rumput yang berwarna-warni, pohon besar yang rindang, bangku taman, jaring LOVE. Pas banget Kami ke sini ada beberapa kelompok remaja putri (mungkin habis pertunjukan seni) pakai kostum tari lucu-lucu foto di sini. 7) Pos Satpam. Berada di tengah-tengah sebagai penjaga keamanan di sekitar taman. 8) Kandang Hewan. 9) Terminal Bandros. Bagi yang belum pernah keliling Bandung dengan kendaraan khas Bandung (Bandros), Pengunjung bisa naik dari sini. 10) Stand makanan dan minuman. Jangan khawatir akan lapar dan haus karena Sahabat bisa membelinya di dekat pintu masuk. Jajanan yang dijual, yaitu : cuanki (favorit aku), siomay, kerak telor, sosis bakar,  es kepal milo, thai tea, air mineral. Harga mulai dari Rp. 15.000.


Spot Foto di Tengah Taman
Pose Menderek Koper
Foto silahkan, tapi jangan injak rumput yah 👯

Pos Satpam
Pepohonan yang rindang
Siapa mau naik Bandros?
Terminal Bandros di Taman Badak 
Tiba-tiba, cuaca mendung yang berujung hujan lebat pun turun. Kami berdua berteduh di tenda stand makanan, menikmati semangkuk cuanki, satu buah sosis bakar dan cup besar greentea menunggu hujan reda. Masih dengan rintikkan hujan kecil, kami memaksa keluar dari taman, menyebrang jalan, menyusuri Jalan Braga, lalu memesan GrabCar menuju penginapan.
*Curhat: sebenarnya sedih, karena banyak file foto yang corrupt jadi gagal dibuka deh. 

Foto yang tersisa satu


New Kencana Hotel

Di dalam mobil yang Kami tumpangi, selama kurang lebih lima belas menit perjalanan, hujan deras kembali mengguyur Bandung. Beberapa kali lampu merah menyala, banyak berhenti terkesan padat merayap tapi tidak macet. Sesampai di parkiran hotel, disambut Pak satpam dengan memayungi Kami. Selanjutnya, Kami bergegas ke resepsionis meminta check in pada saat itu juga karena sudah booking sebelumnya lewat aplikasi Traveloka, cukup menunjukkan KTP, Kita  dapat kamar 110 di lantai bawah. Sebelum ke kamar, Saya konfirmasi dulu pada resepsionis fasilitas sarapan pagi dan wifi, Petugas resepsionis pun mengiyakan dengan ramah. Oh iya, tarif semalam kamar standar yaitu Rp. 200.000, untuk rincian secara lengkap, Sahabat bisa searching pake keyword 'New Kencana Hotel' di website yah 👱. 


Lobby Hotel
Tempat resepsionis

Di sini Saya akan merinci fasilitas hotel di kamar standar, yaitu : 1) Kasur yang lebar cukup untuk dua orang, tapi tidak ada bantal guling. 2) Selimut, hanya satu dan berebutan dengan adik Saya. 3) Colokan, hanya satu yang kosong dan letaknya di samping colokan TV. 4) AC, semakin dingin karena Bandung memang dingin. 5) TV, banyak channel. Walaupun Saya tidak suka nonton TV. 6) Kamar mandi : kloset duduk, mandi pake shower, air panas dan dingin. 7) Lemari besar, cukup untuk menyimpan barang-barang kami. 8) Air mineral, 2 botol. 9) Peralatan mandi : handuk, pasta gigi+sikat gigi, sabun mandi. Masing-masing dua buah. 10) Sarapan dari pukul 07.00-10.00 : nasi goreng, mi goreng, acar, melon, kerupuk, teh, kopi gula, air galon.

Minusnya karena di lantai bawah, handphone Saya sama sekali tidak dapat sinyal provider dan wifi, jadi kalau mau internetan atau menjawab telepon dan sms mesti keluar kamar, duduk di balik pintu *ngenes.


Kasur di kamar hotel
Lemari dan TV
Kloset duduk
Shower buat mandi
Persiapan breakfast
Menu breakfast

Istirahat sejenak dari siang sampai petang, Sabtu malam selepas maghrib, Kita cabut ke Trans Studi Mall Bandung.

Trans Studio Mall Bandung

Tujuan utama kita nge-mall sebenarnya bukan buat mejeng, melainkan mengisi perut a.k.a lapar, secara cuaca Bandung yang dingin bikin nafsu makan meningkat. Konter Guardian yang paling pertama dikunjungi karena tergoda dengan eyeshadow pallete Wardah (mata terbelalak melihat warna hijau, kuning, coklat), lalu beli beberapa cemilan : oreo mini, rumput laut, kacang mete, bayar di kasir deh.

Setelah puas belanja di Guardian, Kami kelaparan dan menuju stand fast food (AW), makan seperti orang kesurupan, cepat habis, kurang kenyang sih sebenarnya karena porsinya kecil, haha. 

Perut sudah terisi, tapi kurang lengkap jika otak tidak dikasih asupan buku baru untuk dibaca. Yup, aku berburu buku di Gramedia.  

Pose depan kumpulan novel
Mau baca semua majalah ini Ya Allah...
Semakin serius memilih

Saya merasa dikejar waktu, menunjukkan pukul 21.00 sedangkan adik Saya mesti mempersiapkan diri buat ujian besok pagi, akhirnya I got one book di bagian IT berjudul "Passive Income dari Google AdSense" karya Jefferly Helianthusonfri, Bungkus, bawa pulang!

Siap-siap mau pulang

Minggu pagi dari pukul 07.30-12.00, adik saya pergi ke lokasi tes sedangkan Saya ngebangke di hotel. Selesai Dia tes, kita mengemasi barang-barang untuk check out. Sambil menunggu GrabCar datang dan membawa Kami ke Terminal Leuwi Panjang, Kita duduk-duduk di lobby hotel.

See you soon, Bandung!

Kesejukan Bandung akan selalu damai di jiwa
Keindahan Bandung akan selalu mekar di abad kecanggihan
Keantikan Bandung akan selalu terkenang
Keromantisan Bandung akan selalu sakral
Keramah-tamahan Bandung akan selalu dirindukan
Bertahun-tahun hidup di Bandung tak cukup, seharian apalagi!
Selamat mengeksplorasi kekayaan Kota Bandung, Everyone...
Soto Santan Khas Bojonegoro yang Melegenda dan Menggoda Selera

Soto Santan Khas Bojonegoro yang Melegenda dan Menggoda Selera

Sebagai Warga Negara Indonesia, saya bangga dengan kekayaan kuliner yang dimilikinya. Seribu satu menu, sejuta rasa, itulah kekayaan kuliner yang dimiliki Indonesia termasuk kuliner yang ada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Soto Ayam Rajawali Bu Mar Bojonegoro
Jika Anda berkunjung atau punya rencana untuk berlibur ke Bojonegoro. Lidah Anda akan diajak "traveling" mencicipi berbagai makanan khas yang dimiliki Bojonegoro dan masakan nusantara yang sudah melegenda di sini.

Mulai dari makanan ringan seperti Ledre bisa menemani waktu santaimu di Bojonegoro, hingga hidangan berat berbumbu kacang bisa dijumpai di sepanjang trotoar sampai hotel berbintang. Nah, kesempatan kali ini akan saya kenalkan kuliner yang sangat melegenda di Bojonegoro yaitu Soto Santan Khas Bojonegoro.

Berbicara tentang Bojonegoro, siapa yang belum mengenal dan berkunjung ke sana? Selain dikenal sebagai daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) berupa minyak dan gas bumi baik itu yang pengelolaannya secara tradisional hingga modern, Bojonegoro juga memiliki keanekaragaman kuliner yang khas dan tak kalah lezatnya untuk Anda nikmati lho.

Bagi Anda yang suka menikmati kuliner berkuah, dijamin ketagihan menikmati kuliner primadona di Bojonegoro ini. Sebut saja namnya Soto Santan khas Bojonegoro. Mendengar nama soto tentu kuliner yang satu ini hampir tersebar di beberapa daerah seperti soto lamongan, soto banjar dan sebagainya.

Soto Santan khas Bojonegoro ini rasanya lebih enak apalagi disantap selagi masih panas atau hangat, ditemani dengan kerupuk udang yang gurih. Rasanya pun semakin nikmat apabila dikombinasikan dengan sedikit perasan jeruk nipis dan sambal. Wah, dijamin menggoda selera makan Anda hehehe.

Taburan bawang putih, bawang merah dan daun bawang berwarna hijau menambah saian soto khas Bojonegoro lebih semarak. Belum lagi ditambah aromanya yang beda dengan makanan yang sering Anda jumpai. Aroma gurih yang mengundang lidah Anda untuk mencicipi kuliner Soto Santan Khas Bojonegoro.

Layaknya soto pada umumnya, Soto Santan Khas Bojonegoro berkuah bening berisikan suwiran daging ayam dan potongan telur rebus. Bagi Anda yang suka ampela dan ati bisa juga menambahkannya. Sensasi gurih yang ada pada soto umumnya dengan menambahkan koya, tidak pada Soto Santan khas Bojonegoro ini. Rasa gurih justru didapat dari santan yang ditambahkan kedalam kuahnya. Santan segar dari kelapa ini membuat cita rasa semakin gurih.

Untuk menikmati Soto Santan khas Bojonegoro ini bisa dinikmati dengan versi berbeda-beda. Bagi Anda yang takut gemuk dan takut kekeyangan, Anda bisa menikmatinya dengan ditambahkan lontong. Buat yang doyan atau suka makan dengan porsi besar bisa menambahkannya dengan nasi.

Apa sih yang membedakan Soto Bojonegoro dengan soto pada umumnya?

Jika dilihat dari bumbu dan rempah yang digunakan Soto Bojonegoro sama dengan soto pada umumnya yang menggunakan bumbu berupa bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, merica dan kemiri. Setelah semua bumbu dimasak, sajian soto siap untuk dihidangkan.

Soto Santan Khas Bojonegoro siap untuk dinikmati
Untuk menyajikan Soto Bojonegoro, masih ada tahap selanjutnya yaitu menambahkan kuah santan ke dalam masakaan soto. Buat yang penasaran dengan raasa Soto Santan Khas Bojonegoro, silakan datang dan berlibur ke Bojonegoro. Kelezatan soto santan ini menunggu kedatanganmu lho.

Bagi yang mempunyai penyakit kolesterol nggak usah bingung dan khawatir. Anda bisa menikmatinya kok asal tidak berlebihan dijamin aman dan rasakanlah sensasi sajian soto yang berbeda dengan soto pada umumnya.

Resep Soto Santan Khas Bojonegoro 

> Bahan yang diperlukan :
1 ekor ayam kampung
5 butir telur ayam
2 ikat daun bawang merah
1 buah kelapa untuk bahan santannya

> Bumbu yang digunakan :
Bawang Merah, bawang putih, kunyit, jahe, kemiri, lada, pala, daun salam.

Soto Santan khas Bojonegoro bisa didapatkan di :  Soto Bu Mar Jl. Rajawali Bojonegoro, Soto Mbak Cicik Jl. Teuku Umar Bojonegoro dan Soto Rajawali Jl. Mastrip Bojonegoro

Selamat berlibur di Bojonegoro, Jawa Timur. Jangan lupa kontak saya ya, siapa tahu bisa menemanimu. Hubungi aja PerluPiknik ya. (dik/pp)