√ Tak Pernah Bosan Berkunjung Ke Pantai Parang Tritis - Perlu Piknik

Tak Pernah Bosan Berkunjung Ke Pantai Parang Tritis

Pantai Parang Tritis

Sejak tahun 2013 saya belum berkunjung lagi ke Pantai Parang Tritis. Kini pada tahun 2016 saya menginjakan kaki lagi di Pantai Parang Tritis. Kini terlihat beberapa perubahan di Pantai Parang Tritis dari mulai lokasi parkir, tempat pemandian, dan lain sebagainya.

Pertama lokasi parkir kendaraan besar kini lebih luas tidak hanya ada di sekitar penduduk tetapi di berbagai tempat. Sehingga pada musim liburan seperti long weekend, liburan sekolah , liburan tahun baru dan libur-libur lainnya tidak akan kekurangan tempat parkir.

Area di pinggir pantai pun kini sudah dibenahi dari pembatas jalan dengan pantai yang mengingatkan saya  ke Pantai Kuta di Bali. Tapi sayangnya belum banyak pohon-pohonan yang ada di sekitarnya sehingga belum terlihat rindang.


Sekarang di pinggir pantai Parang Tritis sudah terlihat menara pemantau saat terjadi ombak besar, para penjaga pantai akan mengingatkan pengunjung menggunakan pengeras suara. Tujuannya jelas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat Pantai Parang Tritis terkenal dengan ombaknya yang sewaktu-waktu tinggi tidak bisa diprediksi. Untuk itu para penjaga pantai selalu mengingatkan para pengunjung dan sigap dengan peralatan penyelamatannya.

Kalau beberapa waktu yang lalu atraksi di pinggir pantai kita bisa menggunakan kuda atau delman untuk menyusuri pantai, kini para pengunjung bisa menyewa ATV untuk menjelajahi pantai yang ada di sekitar pantai. Dengan uang sebesar Rp.50 ribu hngga Rp.75 Ribu kita bisa menikmati pesisir pantai dengan ATV.


Dan tetap yang menarik di Parang Tritis adalah hamparan pasirnya yang luas, pemandang laut dengan ombaknya yang besar dan batu karang yang ada di sebelah timur pantai yang menjadi ciri khas dari Pantai yang ada di laut selatan.

Selain itu keramahan warganya yang ada di sekitar pantai Parang Tritis membuat saya ingin kembali lagi. Rasanya tidak pernah bosan untuk datang ke Pantai Parang Tritis walaupun sudah lebih dari 7 kali saya mengunjungi pantai Parang Tritis.

Sejak tahun 2013 saya belum berkunjung lagi ke Pantai Parang Tritis. Kini pada tahun 2016 saya menginjakan kaki lagi di Pantai Parang Tritis. Kini terlihat beberapa perubahan di Pantai Parang Tritis dari mulai lokasi parkir, tempat pemandian, dan lain sebagainya.


Pertama lokasi parkir kendaraan besar kini lebih luas tidak hanya ada di sekitar penduduk tetapi di berbagai tempat. Sehingga pada musim liburan seperti long weekend, liburan sekolah , liburan tahun baru dan libur-libur lainnya tidak akan kekurangan tempat parkir.

Area di pinggir pantai pun kini sudah dibenahi dari pembatas jalan dengan pantai yang mengingatkan saya  ke Pantai Kuta di Bali. Tapi sayangnya belum banyak pohon-pohonan yang ada di sekitarnya sehingga belum terlihat rindang.

Sekarang di pinggir pantai Parang Tritis sudah terlihat menara pemantau saat terjadi ombak besar, para penjaga pantai akan mengingatkan pengunjung menggunakan pengeras suara. Tujuannya jelas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat Pantai Parang Tritis terkenal dengan ombaknya yang sewaktu-waktu tinggi tidak bisa diprediksi. Untuk itu para penjaga pantai selalu mengingatkan para pengunjung dan sigap dengan peralatan penyelamatannya.


Kalau beberapa waktu yang lalu atraksi di pinggir pantai kita bisa menggunakan kuda atau delman untuk menyusuri pantai, kini para pengunjung bisa menyewa ATV untuk menjelajahi pantai yang ada di sekitar pantai. Dengan uang sebesar Rp.50 ribu hngga Rp.75 Ribu kita bisa menikmati pesisir pantai dengan ATV.

Dan tetap yang menarik di Parang Tritis adalah hamparan pasirnya yang luas, pemandang laut dengan ombaknya yang besar dan batu karang yang ada di sebelah timur pantai yang menjadi ciri khas dari Pantai yang ada di laut selatan.

Selain itu keramahan warganya yang ada di sekitar pantai Parang Tritis membuat saya ingin kembali lagi. Rasanya tidak pernah bosan untuk datang ke Pantai Parang Tritis walaupun sudah lebih dari 7 kali saya mengunjungi pantai Parang Tritis.

Get notifications from this blog