Menyusuri Indahnya Pantai Laut Selatan Gunung Kidul
Pantai Baron |
Keindahan alam itu banyak sekali macamnya dari pantai, gunung, danau, sungai, gua, tebing dan lain sebagainya. Belum lagi keindahan laut dan dasar laut Indonesia yang sangat indah dan tidak ada yang mengalahkan keindahan dasar laut Indonesia.
Minggu kemarin tanggal 20 Desember 2015, kami dan rekan-rekan dari Indramayu berwisata melihat-lihat keindahan alam Indonesia salah satunya adalah mengunjungi jajaran pantai eksotis Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pantai Baron |
Kalau selama ini hanya Pantai Parangtritis, pantai yang paling terkenal di Yogyakarta oleh wisatawan dari daerah lain. Ternyata anggapan itu mulai berubah setelah melihat keindahan dan kemolekan pantai di Gunung Kidul Yogyakarta.
Obyek wisata yang pertama kami kunjungi adalah Pantai Baron. Untuk masuk ke lokasi wisatan pantai-pantai yang ada di Gunung Kidul ini sangat murah tiketnya, hanya dengan mengeluarkan uang Rp.10.000,- per orang Anda sudah bisa menikmati jajaran pantai yang indah di Gunung Kidul.
Keunikan Pantai Baron adalah karena bentuknya yang seperti huruf U tersebut dengan batu karang di kanan kirinya. Pantai ini dipenuhi dengan hamparan pasir yang luas sangat cocok untuk bermain pasir bersama teman atau putra putri Anda.
Disini Anda bisa menikmati keindahan pantai sambil berteduh di bawah payung-payung dengan tikar untuk bercengkerama bersama keluarga atau orang-orang tercinta yang disediakan oleh pengelola dengan menyewanya.
Selain itu kelebihan lain dari Pantai Baron adalah terdapat danau kecil di sisi sebelah kanan pantai. Air laut yang mengalir melalui sungai kecil di sisi batu karang tersebut menjadikan pantai ini layaknya danau yang cocok untuk putra-putri Anda berenang. Bila putra-putri atau Anda sendiri belum mahir berenang di sisinya terdapat penyewaan ban-ban untuk membantu Anda belajar renang.
Ombaknya yang besar membuat pengelola menerapkan aturan tidak memperbolehkan pengunjung berenang di sepanjang pantai kecuali bagi mereka yang sudah mahir berenang atau bagi para peselancar yang sangat menikmati besarnya ombak pantai selatan tersebut.
Dari pantai kita bisa melihat mercusuar yang menjulang tinggi di sebelah kiri pantai Baron. Jika Anda penasaran dan ingin melihat keindahan alam Pantai Baron dan sekitarnya yakni Pantai Kukup Anda bisa menaiki mercusuar ini.
Hanya dengan biaya Rp.5.000,- Anda bisa menikmati luasnya lautan ciptaan Sang Maha Pencipta ini. Tapi bagi Anda yang takut dengan ketinggian sebaiknya jangan naik mercusuar ini karena dengkulnya bisa lemes.
Hanya dengan biaya Rp.5.000,- Anda bisa menikmati luasnya lautan ciptaan Sang Maha Pencipta ini. Tapi bagi Anda yang takut dengan ketinggian sebaiknya jangan naik mercusuar ini karena dengkulnya bisa lemes.
Pantai Kukup |
Dari sekitar mercusuar terdapat tempat kumpul untuk evakuasi saat terjadi tsunami. Rupanya dari berbagai pengalaman di daerah Indonesia yang sering terjadi tsunami membuat pemerintah setempat melakukan tindakan preventiif dengan membuat rambu-rambu untuk evakuasi dari lokasi wisata hingga ke tempat evakuasi.
Pantai Kukup |
Puas menikmati pemandangan laut dan mendaki mercusuar di Pantai Baron, kami kembali ke tempat parkir mobil kami. Sepanjang pantai menuju tempat parkir terdapat banyak pedagang yang menjajakan oleh-oleh termasuk pedagang hasil laut yang langsung di masak di tempat. Ada udang, ikan, cumi dan kepiting goreng yang siap disantap dengan harga yang terjangkau.
Setelah puas menikmati keindahan laut Pantai Baron kami pun beranjak ke Pantai yang ada di dekatnya yakni Pantai Kukup. Hanya dengan waktu sekitar 5 menit kita sudah sampai di Pantai Kukup.
Keunikan dari pantai Kukup adalah terdapat pulau kecil di dekat pantai, untuk menyeberangi pulau ini kita cukup menyeberang menggunakan jembatan yang sudah disediakan oleh pengelola bersama pemerintah setempat.
Di pantai ini pasirnya sangat indah karena bentuknya yang terbilang agak kasar dan berwarna krem ke putih-putihan. Sehingga sering digunakan oleh anak-anak untuk bermain pasir. Sama seperti di pantai Baron di sini juga terdapat penyewa payung dan tikar untuk mereka yang ingin menikmati pemandangan pantai Kukup yang indah.
Karena mengunjungi Pantai ini ketika cuaca sangat terik, saya dan rekan-rekan hanya sanggup bertahan beberapa menit saja. Saran untuk wisatawan yang akan mengunjung pantai ini sebaiknya pada pagi hari atau sore hari menjelang matahari terbenam karena suasananya sangat romantis sekali.
Setelah mengunjungi pantai Kukup, tujuan terakhir adalah Pantai Indrayanti yang jaraknya sekitar 7 km dari Pantai Kukup. Sebelum mengunjungi Pantai Indrayanti sebenarnya banyak pantai-pantai yang bisa dikunjungi seperti Pantai Drini, Pantai Sundak, Pantai Krakal, Pantai Sepanjang, dan lain-lain. Tetapi karena terbatasnya waktu akhirnya kami hanya mengunjungi 3 lokasi tersebut.
Pantai Indrayanti ternyata menjadi tempat menarik untuk dikunjungi wisatawan. Ini dibuktikan banyaknya pengendara sepeda motor dan mobil yang menanyakan lokasi pantai Indrayanti dari semenjak pantai Baron, dan Kukup. Ini membuktikan pantai Indrayanti menjadi incaran wisatawan.
Sesampainya di Pantai Indrayanti memang benar banyak sekali pengunjungnya. Ini terbukti dari penuhnya tempat parkir kendaraan di sepanjang pantai ini. Bus-bus pariwisata yang memarkirkan kendaraan di tempat ini berasal dari berbagai tempat temasuk dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan masyarakat Yogyakartanya sendiri.
Keunikan Pantai Indrayanti adalah bibir pantainya yang panjang, sehingga pengunjung bisa berjalan-jalan di sepanjang pantai tersebut sambil menikmati deburan ombak laut pantai selatan. Selain itu Anda bisa menikmati keindahan pemandangan laut melalui bukit yang ada di sekitar pantai Indrayanti.
Di pinggir terdapat banyak pedagang makanan dan minuman di bawah rindangnya pepohonan yang menambah keasrian dan keasikan berkunjung di pantai Indrayanti ini. Anda bisa menikmati kesegaran kelapa muda yang ditawarkan dengan harga hanya sepuluh ribu rupiah saja.
Itulah sebagian kecil dari keindahan pantai selatan Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta yang layak dikunjungi selama liburan.
Get notifications from this blog